H. Misriady Salah Satu Tokoh Masyarakat Gayo Diundang Ke Istana Negara RI

Bener Meriah-aceh.expost.co.id

Sederetan nama yang merupakan tokoh masyarakat yang telah mendarmabaktikan sebagaian dan seluruh hidupnya, untuk Daerah, Bangsa dan Negara di Aceh, dan seluruh Provinsi di Indonesia, diundang ikut menyaksikan upacara Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2023, di Istana Negara, salah satu tokoh terundang dari wilayah Dataran Tinggi Gayo, Bener Meriah adalah Bapak H. Misriady yang lebih akrab di panggil Adijan oleh masyarakat setempat. 


Ya, benar saya diundang khusus ke istana presiden mengikuti rangkaian upacara Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 78, Hari Kamis,17 Agustus 2023 mendatang, dan Insya-Allah, saya akan berangkat, ucapnya sembari menujukan undangan resminya, yang tidak boleh untuk diwakili, kepada awak media di kediamannya, di Pondok Baru Kabupaten Bener Meriah. 


Dalam kesempatan tersebut, H. Misriady menyebutkan situasi yang sangat genting ketika konflik antara RI - GAM, Dimana pada saat itu dirinya  mengaku adalah sosok Bisnismen tulen membeli dan menjual kopi, kemudian dia jual ke beberapa Negara diluar negeri, khususnya ke Amerika dan Eropa, Namun kemudian usaha tersebut mengalami kendala akibat adanya konflik di masyarakat Aceh, sehingga terpaksa menghentikan usaha yang dia rintis  tersebut, kenangnya. . 


Adijan kemudian berinisiatif, mengajak masyarakat untuk bersatu membuat semacam pertahanan diri, dengan mengikrarkan diri untuk dan membentuk Front  PETA ( Pembela Tanah Air) dan meminta petunjuk dan berkoordinasi  dengan pihak Kodim, Danrem serta Pangdam Iskandar Muda di Banda Aceh. 


" Kami bersama masyarakat pada saat itu, bergabung saling memberi informasi untuk keselamatan " Ucapnya. 


Setelah, beberapa kali di kecamatan Bandar, Permata dan Pintu Rime Gayo, terkadang sulit berkomunikasi dan susahnya transportasi saat itu, kemudian jaraknya rentang kendali pemerintahan, maka kami bersama rakyat dan tokoh- tokoh lainnya, menyatakan sikap untuk membentuk Kabupaten sendiri, kepada DPRK Aceh Tengah, pada saat itu, tentunya ada yang pro kontra, namun atas Kebijakan Almarhum Pak M. Tamy, tim pun dibentuk yang diketuai oleh Bapak Tgk. Khairul Rasyid ( dimana ketika itu dia menjabat sebagai ketua Partai Demokrat di Aceh Tengah). 


Sekali lagi " kita harus mendo'akan, beliau agar diluaskan kuburannya, diampuni dosa- dosanya, sebab karena kepiawaiannya, daerah kita paling cepat di proses menjadi sebuah Kabupaten dan di era konflik,  Alhamdulillah, Bener Meriah sudah seperti sekarang ini "  terang Adijan. 


Kemudian, paska konflik, kami berbaur dengan seluruh masyarakat bersatu padu mengisi kemerdekaan itu, tidak ada lagi membedakan  masyarakat, pasca Aceh dalam keadaan "Damai " Jelasnya. 


Terlepas dari itu, H. Misriady terus berjuang mengisi dan mewarnai negeri yang dilahirkan atas perjuangan bersama itu,. Dia pun beralih kedunia politik, dimana kesempatan pertama dia mencalonkan diri jadi Bupati, Tapi Gagal, kemudian mencalonkan diri sebagai Anggota DPRK dari Partai PDI - Perjuangan, Alhamdulilah berhasil menjabat 2 poriode, kemudian calon kembali menjadi orang nomor satu di Bener Meriah yang diusung oleh Partai Aceh dan Gerindra, gagal lagi. 


Disaat menjadi ketua Fraksi PDI- Perjuangan, di DPRK dirinya pernah diundang ke Istana Negara Oleh Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI ke 70 ke Istana. 


Selanjutnya, ungkap Adijan, Hari ini kembali saya diundang untuk mengikuti Upacara Pengibaran Bendera Sang Saka Merah Putih dan akan dijamu oleh Istana Negara, berkesempatan memberikan masukan dan informasi kepada Bapak Presiden RI yakni Joko Widodo ( Pak Jokowi),  tentu banyak harapan yang akan  disampaikannya karena Kabupaten Bener Meriah merupakan Kampung Kedua Bapak Presiden Jokowi, Beliau pernah tinggal didaerah ini, kenangnya. 


Beberapa hal yang akan disampaikannya, diantaranya untuk melanjutkan dana otonomi khusus di Aceh, sebab Aceh utamanya Bener Meriah masih membutuhkan anggaran terutama membangun fasilitas pelayanan masyarakat dan untuk membangun sumber daya manusia dan potensi alam yang belum tergali, Pungkasnya. ( Rel )